SISTEM GERAK OTOT DAN TULANG PADA MANUSIA
Sistem gerak
pada manusia dibedakan menjadi 2 macam yaitu: sistem gerak aktif, dan sistem
gerak pasif.
1. Sistem
Gerak Aktif (Sistem Gerak Otot)
Otot
merupakan alat gerak aktif. Menurut cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot
sinergis dan otot antagonis. Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang
tujuan kerjanya sama. Misalnya, otot-otot antara tulang rusuk yang bekerja sama
saat terjadi pengambilan dan pengembusan nafas.
Sedangkan
otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan.
Misalkan, otot bisap, dan otot trisep. Kedua otot tersebut dapat menimbulkan
dua gerakan yaitu;
a. Gerak
fleksi : terjadi karena otot bisep berkontraksi, sedangkan otot trisep
relaksasi.
b. Gerak
ekstensi: terjadikarena otot trisep berkontraksi, sedangkan otot bisep
berelaksasi.
2. Sistem
Gerak Pasif (Sistem gerak Tulang)
Tulang
disebut juga sebagai alat gerak pasif. Hubungan antara dua tulang atau lebih
disebut persendian.
a. Tipe
persendian
1) Diartosis
Diartrosis
adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerak yang sangat bebas.
Diartosis dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:
a) Sendi
engsel, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah. Sebagai
contoh: persendian pada tulang siku dan lutut.
b) Sendi
pelana, persendian yang memungkinkan gerakan kedua arah. Sebagai contoh:
persendian antar tulang ibu jari dengan tulang telapk tangan.
c) Sendi
putar, persendian tulang yang satu mengitari tulang yang lain sehingga menimbulkan
gerak rotasi. Sebagai contoh: persendian antara lengan atas dengan lengan
bawah.
d) Sendi
peluru, persendian ulang yang gerakannya paling bebas diantara persendian yang
lainnya, yaitu dapat bergerak ke segala arah. Sebagai contoh: persendian antara
tulang lengan atas dengan gelang bahu.
e) Sendi
luncur, persendian yang memungkinkan pergerakan badan melengkung ke depan, ke
belakang, dan memutar. Sebagai contoh; persendian pada pergelangan kaki.
f) Sendi
geser, persendian yang gerakannya hanya menggeser. Sebagai contoh: persendian
pada hubungan antar ruas-ruas tulang belakang.
2)
Sinartrosis
Sinartrosis
merupakan persendian yang tidak memungkinkan adanya pergerakan. sebagai contoh:
hubungan antar ruas tulang belakang, hubungan antar tulang rusuk dengan tulang
dada, dan hubungan antar sendi tulang tengkorak.
b.
Macam-macam gerak berdasarkan tipe persendian
1) Fleksi
dan Ekstensi
Fleksi
merupakan gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi merupakan gerak
meluruskan. Sebagai contoh: gerak pada siku, lutut, ruas-ruas jari dan bahu.
2) Adduksi
dan abduksi
Adduksi
merupakan gerak mendekati tubuh. Sedangkan gerak abduksi adalah gerak menjauhi
tubuh. Sebagai contoh: gerak merenggangkan tangan, membuka tungkai kaki, serta
mengacungka tangan.
3) Elevasi
dan Depresi
Elevasi
merupakan gerak mengangkan. Sedangkan grak depresi merupakan gerak menurunkan.
Sebagai contoh; gerak menengadah dan menundukkan kepala.
4) Supinasi
dan Pronasi
Supinasi
merupakan gerak menegadahkan tangan, sedangkan pronasi merupakan gerak
menelungkupkan tangan.
5) Inverse
dan Eversi
Inverse
merupakan gerak memiringkan atau membuka telapak kaki kea rah dalam tubuh.
Sedangakan Eversi merupaka gerak memiringkan atau membuka kaki kea rah luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar