Jumat, 10 Mei 2013

jaringan parenkim,teori histogen dan tunika korpus

JARINGAN PARENKIM SABTU 27 april 2013 20.30 http://www-bio-m.blogspot.com/2009/12/jaringan-parenkim.html Sunday, 6 December 2009 Parenkim disebut jaringan dasar, karena merupakan penyusun sebagian besar organ tumbuhan, misalnya pada: korteks dan empulur batang, korteks akar, mesofil daun, endosperm biji, daging buah, jari-jari empulur dan jaringan di antara berkas xilem dan floem primer/sekunder. Asal parenkim pada tubuh primer adalah berkembang dari meristem dasar, sedang pada tubuh sekunder berkembang dari pembuluh dan kambium gabus, bahkan dari felogen. Parenkim berperan dalam proses penutupan luka (regenerasi). 1. Sifat Sel Parenkim - selnya hidup dan berdinding tipis serta berukuran besar - memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak terlalu padat - berbentuk segi enam - memiliki banyak vakuola - mampu bersifat meristematik 2. Struktur dan isi sel parenkim Struktur internal parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, contoh • sel parenkim yang berperan dalm fotosintetis, mengandung kloroplas dan membentuk jaringan klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang, empulur) • sel parenkim dapat berperan menyimpan makanan cadangan yang berupa : larutan dalam vakuola: gula terlarut dan senyawa N dalam akar Beta vulgaris. cairan dalam plasma: protein dan minyak dalam endosperm biji Ricinus communis. kristal: pati dalm endosperm, kotiledon, umbi, buah. • sel parenkim dapat berfungsi untuk menyimpan air, misalnya pada tumbuhan sukulenta. • banyak sel parenkim mengandung tanin dan vakuolanya. 3. Bentuk dan Susunan Sel Parenkim sel parenkim umunya berbentuk isodiametris, tetapi ada bentuk-bentuk lain, yaitu: • perismatis memanjang atau silindris terdapat pada parenkim palisade mesofil daun dikotil • Bercabang-bercabang, misalnya: parenkim bintang/aktinenkim pada mesofil daun canna sp dan Juncus sp • Parenkim dengan ruang antar sel yang besar contohnya: aerenkim pada alat pengapung tumbuhan air (Eichornia crassiper). • Parenkim dengan bentuk tidak teratur dan banyak ruang antar sel, terdapat pada mesofil daun (parenkim spons atau parenkim bunga karang). • Parenkim dengan dinding yang melekuk – lekuk kearah dalam, yaitu berupa parenkim lipatan, misalnya pada daun Pinus merkusi, Oryza sativa, Bambusa sp. 4. Jenis Parenkim Berdasarkan fungsinya paarenkim dibedakn menjadi beberapa macam, yaitu: • Parenkim asimilasi, biasanya terdapat di tepi suatu organ di dalamnya terdapat kloroplas, misalnya pada daun dan batang yang berwarna hijau, buah, dan sebagainya. • Parenkim penimbun, terletak di bagian dalam tubuh, misalnya pada: empulur batng, akar, umbi lapis, umbi, akar rimpang atau biji. Didalam selnya terdapat makanan cadangan makanan berupa gula, tepung, lemak atau protein. • Parenkim air, terdapar pada tumbuhan Xerofit/epifit sebagai penimbun air untuk menghadapi masa kering. • Parenkim udara dengan ruang antar sel yang besar, bentuk bulat (misalnya pada alat pengapung tumbuhan air) atau bintang (pada tangkai daun bunga Canna sp). • Parenkim pengangkut dengan sel yang memanjang menurut arah pengangkutannya, umumnya pada batang. teori histogen dari hanstein http://imran-iim.blogspot.com/2012/01/teori-histogen-dari-hanstein.html sabtu 27 april 20.40 Teori ini menyatakan bahwa titik tumbuh batang seakan-akan dapat dibedakan menjadi 3 lapisan,yaitu: 1. Jaringan dermatogens, merupakan lapisan luar setebal satu lapis sel dan akan membentuk epidermis 2. Jaringan Periblem, merupakan lapisan tengah setebal beberapa lapis sel dan akan membentuk Korteks 3. Jaringan Plerom, merupakan lapisan dalam yang akan membentuk silinder pusat http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120830070819AAcBoXN a. teori tunika korpus teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus. Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah. teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt b. Teori histogen Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks). teori ini dikemukakan oleh Hanstein http://farhanafriansyah13.blogspot.com/2012/06/jaringan-parenkim.html 2.1 Jaringan parenkim Jaringan parenkim disebut sebagai jaringan dasar karena banyak dijumpai hampir ditiap bagian tumbuhan, dengan karakteristik sel berupa sel hidup, struktur dan fungsi sangat bervariasi, bervakuola besar, dinding sel tipis, terdapat kloroplas dan pigmen lainnya (Hidayat,1995). Berdasarkan bentuk, parenkim dibagi menjadi beberapa jenis yakni ))parenkim palisade dengan bentuk bulat memanjang atau lonjong yang berjajar seperti tiang atau pagar dan dalam parenkim palisade ini terdapat sel klorofil atau zat hijau daun. Bunga karang dengan ruang antar rongga yang sangat besar dan tidak beraturan, pada bunga karang terdapat klorofil dalam jumlah kecil (tidak seperti palisade). ))Parenkim bintang, dinamakan sesuai bentuknya yang menyerupai bintang karena bersegi lima menjuntai atau lebih. ))Dan parenkim lipatan yang terdapat pada pinus dan padi, dengan bentuk yang berlipat ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas (Polunin, 1994). Sedangkan berdasar fungsi, parenkim dibedakan menjadi ))parenkim asimilasi yaitu sebagai pembuat zat makanan bagi tumbuhan yang diproses dari fotosintesa di daun. ))Parenkim penimbun berfungsi dalam menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan berupa hasil fotosintesa, seperti protein, amilum, gula tepung, atau lemak. ))Parenkim air berfungsi sebagai tempat menyimpan air pada tumbuhan xerofit atau epifit (sedikit air) untuk menghadapi kemarau. ))Parenkim udara disebut sebagai aerenkim bertugas menyimpan udara dalam kantung besarnya, terdiri dari sel gabus dengan rongga yang besar sehingga membantu menjaga kelebihan air pada tumbuhan dengan habitat perairan. ))Dan parenkim pengangkut bertugas mengangkut sari makanan hasil proses fotosintesa ke seluruh bagian tumbuhan, sel sesuai dengan bentuk memanjang arah pengangkutannya (Wilking, 1989). Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim (Kimball,1983). Jaringan yang menempati di berbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman di sebut jaringan parenkim, sedangkan cirri-ciri dari jaringan parenkim adalah (Sarwono, 2002): 1. Selnya hidup 2. Dinding sel tipis 3. Letak sel tidak merapat 4. Ukuran sel besar Contoh jaringan Parenkim adalah (Estiti, 1995): 1. Korteks batang dan akar yang terletak di sebelah dalam epidermis. 2. Klorenkim yaitu jaringan korteks berklorofil. Batang kaktus mempunyai klorenkim disebut juga dengan daging daun, terbagi atas: jaringan palisade (jaringan tiang/ pagar) dan jaringan spon (jaringan bunga karang). Fungsi dari jaringan parenkim adalah (Sarwono, 2002): 1. Jaringan yang berklorofil untuk berfotosintesis. 2. Untuk transportasi ekstrafasikuler. 3. Tempat penyimpanan makanan cadangan. 4.2.1 Tangkai daun bunga kana (Canna indica) Menurut pengamatan kami pada tangkai daun bunga kana ini terdapat aerenkim dan parenkim udara dengan penyusun bercabang seperti bintang dengan ruang antar sel besar. Sedangkan menurut Sutrian (1992), parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. parenkim udara sering dijumpai pada tumbuhan angiospermae yang hidrofit atau hidup di air, ruang-ruang antar selnya mempunyai volume yang nyatanya relatif besar. Ruang-ruang antar sel juga saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kondisi yang demikian, maka bagi tumbuhan tersebut, udara yang terdapat dalam ruang antar sel itu tidak saja memberikan sistem aerasi yang baik, melainkan memberikan kemampuan bagi tumbuhan agar dapat terapung dalam air. Hal ini menggambarkan bahwa hasil pengamatan kami tidak sesuai dengan literature. Pada literature di sebutkan parenkim udara banyak ditemukan pada tumbuhan hidrofit, sedangkan kana tidak termasuk tumbuhan hidrofit. 4.2.2 Tangkai genjer Menurut pengamatan kami pada tangkai genjer ini terdapat ruang antar sel, dinding sel dan klorofil, sedangkan pada tangkai genjer ini termasuk parenkim udara dengan sel penyusun isodiametris. Tangkai genjer ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai genjer. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2139765-pertumbuhan-dan-perkembangan/ 3. Beberapa teori tentang tumbuh - Teori Histogen dari Hanstein Seakan-akan titik tumbuh terdiri dari tiga lapisan, yang dapat dibedakan sebagai berikut: • Lapisan dermatogens, tebalnya terdiri dari lapisan sel, akan membentuk lapisan epidermis. • Lapisan periblem (tengah), terdiri dari beberapa lapis sel, akan membentuk bagian korteks. • Lapisan plerom, akan membentuk silinder pusat. - Teori Tunika Korpus dari Schmiat Titik tumbuh hanya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu • Tunika terdiri dari beberapa lapis sel yang aktif membelah sehingga dapat menyebabkan melebarnya titik tumbuh. • Korpus merupakan bagian sebelah dalam bagian tunika dan pembelahan selnya terjadi kesegala arah, menjadi jaringan yang sudah terspesialisasi.

1 komentar:

  1. maaf mbak kritik, tulisannya kebesaran, mungkin lebih baik dibuat font biasa saja biar mudah dibaca dan nggak memakan banyak tempat serta susunannya biar bisa rapi

    BalasHapus